Kebanyakan tulisan mencari akar
masalah di lembaga pemerintahan
Buat saya korupsi di bangsa ini
pertama kali masalahnya ada di Mahasiswa !
Saya masih mahasiswa, dan saya
melihat itu semua, dari budaya:
1. Nyontek
2. Titip Absen
3. Buat LPJ
4. Eksistensi Kegiatan
Omongannya tinggi, bela rakyat,
padahal masih nyontek, titip absen, buat LPJ tipu sana sini bahkan ga tanggung-tanggung
menghabiskan uang jutaan untuk eksistensi kegiatan tertentu. Padahal
urgentsitas terhadap kegiatan tersebut hampir mendekati NOL.
Seharusnya mahasiswa ditanya,
apakah sudah benar-benar 4 perkara di atas terlepas.
Saya sarankan media tidak berfokus
kepada pejabat, tapi para mahasiswa. Agar rakyat tidak dibodoh-bodohi oleh
kelakuan para mahasiswa yang ngakunya bela rakyat, padahal duit bulanan masih
minta minta emak, sekalinya dapet beasiswa langsung beli gadget. Upss…
Pas udah jadi pejabat ujug ujug
lebih sibuk nimbun harta. Silahkan liat sejarah, apa yang terjadi kepada
mahasiwa yang menuntut kemerdekaan, tritura, reformasi, bahkan baru baru ini
revolusi. Mereka lupa saat sudah menjadi pejabat (pengatur hajat hidup banyak
orang).
Saya mahasiswa, dan saya sadar
betul korupsi itu mengakar dari diri sendiri. Mulai dari segan untuk MENCEGAH
teman yang nyontek, titip absen dsb.
Kemudian, Saya membayangkan saat
saya jadi pejabat, dan melihat teman saya korupsi, dan saya tidak mencegahnya,
karena takut hubungan pertemanan rusak. Itulah akar korupsi menurut saya
pribadi.
Karena orang jujur itu tidak
cukup. Dia harus jadi orang RESE bagi orang jahat. Maksudnya seperti yang
dilakukan Ibu Siami, yang melaporkan tindakan kecurangan di sekolah anaknya.
Saya dan teman-teman saya bukan
korupsi harta. Saya bisa taro Handphone, Uang , Tas, di dalam lab, himpunan,
dan bisa pinjem motor, bahkan PIN ATM sekalipun juga bisa dikasih.
Tapi kalo sudah masalah nilai dan
absensi, kelakuan mahasiswa seperti tidak punya TUHAN. Contek sana sini, titip
absen sana sini. Mahasiswa mana yang PERNAH lapor kalo ke dosen kalo ada
pencontek di kelasnya? Kalo ga dibilang tuh si pelapor, tukang jilat, sok suci,
dsb. Anda lihat kan dimana akar korupsinya?
Ya, bangsa ini masih banyak kok orang
jujur. Tetapi sedikit sekali yang RESE. Mahasiswa lebih mudah protes ke pejabat
(yang belum tentu benar kalo pejabat itu korupsi atau tidak), padahal temannya
yang nyontek dan titip absen dinasihati pun tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar